PENYAKIT KAKI GAJAH BISA DICEGAH, AYO MINUM OBATNYA







Sei Awan Kiri - Meski tidak mematikan, penyakit kaki gajah atau filariasis adalah salah satu penyakit yang sulit diatasi. Pasalnya, kaki atau anggota tubuh lain yang membesar tidak dapat disembuhkan, yang bisa dilakukan hanyalah mencegah agar tak terjadi kecacatan. 

Kaki gajah disebabkan cacing filaria yang berukuran sangat kecil seperti benang. Tiga spesies Filaria yang dapat menginfeksi adalah Wucheraria brancofti, Brugia Malayi, dan Burgia timori. Setelah masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk, mikrofilaria menjadi larva dalam waktu 1-2 minggu. Larva akan menuju saluran getah bening dan berkembang biak. Pembesaran kaki atau bagian tubuh lain butuh waktu bertahun-tahun. 


Terkadang tak ada gejala yang dirasakan oleh pasien. Namun, ciri umumnya adalah demam yang berulang sekitar 3-5 hari. Demam itu dapat sembuh hanya dengan istirahat tanpa minum obat dan bisa muncul kembali. Lipatan paha akan membengkak atau kemerahan dan terasa panas. Rasa sakit juga akan muncul pada ketiak. Selain itu, kemerahan dan rasa panas juga dapat terjadi di daerah tungkai, lengan, payudara, dan buah zakar. 

Untuk mencegahnya, jangan ragu meminum obat pada saat program Pemberian Obat Pencegahan Massal (PPOM) setiap bulan Oktober secara rutin selama lima tahun. Obat pencegahan kaki gajah terdiri dari kombinasi tablet Diethylcarbamazine (DEC)100 mg dan tablet Albendazole 400 mg. Dosisnya dibedakan berdasarkan umur. Pada anak usia 2-5 tahun, dosisnya berupa satu tablet DEC dan satu tablet Albendazole. 6-14 tahun mendapat dua tablet DEC dan satu Albendazole. Lebih dari 14 tahun, resepnya tiga tablet DEC dan satu tablet Albendazole. 




Hal ini juga dilaksanakan di Desa Sei Awan Kiri yang diikuti oleh Kepala Desa Bapak Rosli bersama petugas Bhabinkamtibmasnya Bripka Herlan yang menjadi warga pertama yang minum obat. Selanjutnya akan dibagikan oleh petugas ke rumah - rmah warga. 




Namun dihimbau juga untuk tidak hanya sekedar menunggu, dipersilahkan kepada warga untuk mendatangi Puskesmas terdekat untuk mendapatkan obatnya karena kesehatan diri dan keluarga adalah hal yang utama. (humas/jhas)



Komentar

Postingan Populer