AIPTU SUKIMAN, POLISI PENAMBAL LUBANG JALAN RAYA POROS KETAPANG - SIDUK (2)

Aiptu Sukiman menimbun lubang dengan tanah merah seadanya di ruas jalan raya poros Ketapang - Siduk.

Aiptu Sukiman mengendarai sepeda
sambil membawa cangkul dan karung

(Sei Awan Kiri) - Jalan adalah urat nadi perekonomian masyarakat. Karena pergerakan logistik kebutuhan pokok masyarakat akan lancar apabila infrastruktur jalannya ada.

Namun bukan hanya sekedar ada, jalan juga harus memperhatikan keselamatan penggunanya. Kalau jalan yang rusak dan berlubang ditambah minim penerangan lampu, jalan tersebut malah akan menjadi sumber malapetaka yang bisa menimbulkan kecelakaan lalu lintas yang berakibat luka, cacat, bahkan bisa merenggut nyawa pengendara yang menggunakan jalan tersebut.

Seperti di sepanjang jalan raya poros Ketapang - Siduk, Kalimantan Barat, di beberapa titik terlihat banyak bertebar lubang - lubang di jalan yang terdiri dari berbagai ukuran dan kedalaman. Terutama di ruas jalan yang masih masuk dalam wilayah Kecamatan Muara Pawan.  Tidak jarang terjadi kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan luka - luka pada pengendara tersebut di jalan tersebut bahkan sudah pernah ada korban jiwa melayang.

Aiptu Sukiman miris dan sedih melihat hal tersebut, sehingga pada Sabtu (8/10) lalu dirinya terdorong untuk membawa cangkul dari rumahnya.  Kemudian dalam perjalanan mau dinas dari Ketapang menuju kantor tempat tugasnya di Polsek Muara Pawan, pak Sukiman turun dari sepeda yang dikendarainya dan mulai mencangkuli tanah bekas galian yang ada di tepi jalan. Lalu dia memikul sendiri tanah tersebut yang sebelumnya telah dia masukkan ke dalam karung yang dibawanya dan mencurahkannya ke dalam lubang lubang yang bertebaran mulai dari jembatan pasar ikan Desa Sukamaju hingga dekat ke kantor Polsek Muara Pawan.

Aiptu Sukiman tetap menimbun jalan diluar jam dinasnya.

Seorang ibu yang sedang berkendara singgah untuk melihat dan bertanya, "Pak de, untuk ape tanah itu te? Sehe gak pak de ni bah...". Dengan sambil tersenyum pak Sukiman menjawab, "Untuk nimbun lobang di jalan kite ni bu e, melas saye meliat orang yang bawa motor jatoh gare - gare tesantok lobang besak besak ni bu."

Sepulang dinas, AIptu Sukiman menyempatkan diri menutup lubang
yang berubah menjadi kubangan pada saat hujan.

Apresiasi pun berdatangan kepada Aiptu Sukiman dari seluruh elemen masyarakat Kecamatan Muara Pawan. Mulai dari Camat Muara Pawan, Kapolsek Muara Pawan, Kapolres Ketapang, bahkan apresiasi juga datang dari pedagang kerang di pasar ikan yang sering disinggahi oleh Aiptu Sukiman saat beristirahat setelah lelah menimbun lobang jalan di depan kios kerangnya.

Ternyata bukan sekali ini saja Pak Sukiman menimbun lobang lobang jalan tersebut. Hal ini sudah hampir 2 minggu ini dilakukannya, dengan harapan aksinya akan segera mendapat perhatian dari pihak yang bertanggung jawab terhadap perbaikan dan perawatan jalan raya poros Ketapang Siduk dan dengan begitu segera ada pekerjaan perbaikan permanen terhadap lobang lobang tersebut.. 

Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada terlihat tanda tanda akan adanya pekerjaan perbaikan dari dinas pemerintahan terkait yang diharapkan segera dilaksanakan. 

"Mungkin harus diajukan dulu pak anggarannya, terus di cek dulu ke lapangan, apakah darurat atau tidaknya hingga harus segera diperbaiki permanen, kerja perawatan jalan kan bukan cuma disini aja, pak. Tinggal kita sama sama lah saling peduli saja demi keselamatan kita juga sebagai pengguna jalan." ungkap Aiptu Sukiman saat ditanya kenapa belum ada perbaikan permanen di ruas jalan tersebut. 

Polisi yang sehari hari bertugas sebagai Kanit Provos di Polsek Muara Pawan tersebut berharap semoga segera dilakukan perbaikan permanen di jalan raya Poros Ketapang Siduk, terutama yang ada di wilayah Kecamatan Muara Pawan agar tidak ada lagi korban luka kecelakaan lalu lintas karena lobang di jalan apalagi harus sampai menambah jumlah korban jiwa. 

Dengan sepeda, cangkul, dan karung serta niat mengabdi, Aiptu Sukiman telah menunjukkan bahwa pengabdiannya tanpa batas pada masyarakat.

Terima kasih atas baktimu pada masyarakat, Aiptu Sukiman. Hanya Allah Yang Maha Baik, yang bisa membalaskan pengabdian tanpa batasmu pada masyarakat Muara Pawan. Amiin...

(jhas) (hmssekmpawan)